Mekatronika (Inggris: Mechatronic) berasal dari kata
mekanika, elektronika dan informatika. Secara sedehana pembentukan ilmu
mekatronika terdiri atas dua lapisan fisika dan logika, dan tiga dasar ilmu
utama elektronika, informatika dan mekanika. Dengan melihat asal katanya dapat
dengan mudah dipahami, bahwa ilmu ini menggabungkan atau mensinergikan disiplin
ilmu Mekanika, ilmu Elektronika dan Informatika.
Istilah Mechatronic (Mechanical Engineering-Electronic
Engineering) pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 oleh perusahaan jepang
Yaskawa Electric Cooperation. Awalnya berkembang dalam bidang Feinwerktechnik,
yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan aspek ketelitian. Misalnya pada
pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Lalu ditambahkan setelah munculnya
Informatik sebagai disiplin ilmu baru. Hingga saat ini dipandang sebagai
hubungan antara ilmu Mekanik, Elektronik dan Informatik. Dalam masa yang akan
datang, aplikasi mekatronika akan digunakan hampir disemua bidang, seperti
Otomotif, Pemutar CD, Stasiun luar angkasa atau pada fasilitas produksi.
Mekatronika dikategorikan oleh Majalah Technology Review pada tahun 2003
sebagai 10 Teknologi yang dalam waktu dekat dapat mengubah hidup kita.
Struktur dan Elemen Mekatronik
Di dunia elektronika terdapat beberapa elemen mekatronika
yaitu: sensor, kontroler, jalur data, aktuator dan sumber energi.
Mekanisme Mesin/Unit
Mekanisme mesin adalah elemen penyusun pertama pada sistem
mekatronika yang harus ada. Semua kebutuhan yang kita inginkan harus dituangkan
dulu dalam bentuk mekanisme suatu sistem, hal ini adalah syarat untuk membuat
sebuah sistem control.
Sensor
Sensor adalah elemen yang bertugas memonitor keadaan objek
yang dicontrol. Sensor dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi yang berfungsi
memproses sebuah informasi menjadi sinyal listrik.
Untuk lebih jelasnya silahkan download materi :
- Sensor Suhu.
- Sensor Jarak.
- Sensor Kelembaban.
Kontroler
Kontroler (Controller) adalah elemen yang mengambil
keputusan apakah keadaan objek yang dikontrol telah sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan, dan kemudian memproses informasi dari komponen input untuk
menetapkan apa yang harus dilakukan untuk merevisi keadaan objek tersebut.
Jalur data
Jalur data berfungsi menyalurkan sinyal perintah dari
kontroler dan menyampaikannya ke aktuator ataupun sebaliknya sesuai dengan
perintah dari controller. Contoh umumnya adalah wire dan connector.
Aktuator
Actuator adalah elemen yang berfungsi mengkonversi energi
dari energy listrik ke energi mekanik atau energy yang terlihat. Bentuk konkrit
aktuator ini misalnya: motor listrik, solenoid, relay, display, dll.
Sumber energi
Sumber energy adalah elemen yang memberikan supply eergi
listrik ke semua elemen yang membutuhkannya. Salah satu bentuk sumber energi
adalah battery untuk sistem yang bergerak atau movable, atau adaptor AC-DC
untuk sistem yang stasioner (diam/tetap). Namun pada alat berat atau otomotif,
battery akan tergantikan dengan alternator pada saat engine sudah running.
Sinyal
Sinyal adalah teori dasar yang kita perlukan untuk memahami
sistem mekatronika, misalkan sebuah coolant temperature sensor mendeteksi suhu
coolant agar selalu termonitor, data sensor tersebut akan diproses menuju
kontroler. Pada saat suhu coolant melebihi batas temperatur yang di tentukan,
maka engine akan menurunkan putarannya. Data-data yang dikirimkan dari sensor ke
controller tersebut berbentuk sinyal, karena itu kita perlu untuk mengetahui
beberapa jenis sinyal untuk menunjang studi mekatronik ini. Sinyal adalah
sebuah fungsi besaran yang berubah terhadap waktu.
Gerak gelombang sering ditemui didalam pembahasan setiap
cabang ilmu fisika. Pengenalan akan gelombang air, gelombang bunyi, gelombang
cahaya, gelombang radio, gelombang elektrik, dll. Sinyal ini juga tergolong
dalam bentuk gelombang. Sebuah sinyal juga mempunyai identifikasi untuk
mengenalinya seperti yang ditunjukkan gambar dan keterangan di bawah ini.
Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal yang nilai perubahannya sangat
bervariasi dan semua nilai yang ada sangat berarti. Bisa kita analogikan
perubahan sekecil apapun pada sinyal analog maka masih ada lagi nilai
tengahnya, begitu seterusnya. Bila dianalogikan sebagai alat ukur, maka alat
ukurnya harus memiliki ketelitian yang tanpa batas. Sinyal analog bisa disebut
juga sinyal yang bernilai mentah. Dalam kehidupan sehari-hari, misalkan saja
kita berjabat tangan dengan seseorang mulai dari genggaman yang paling lemah ke
yang paling kuat. Gaya yang kita butuhkan untuk berjabat tangan tadi berubah
sesuai dengan kuat tidaknya genggaman, kita tidak tahu berapa gaya yang
dibutuhkan tersebut dan hanya bisa memperkirakan saja. Contohnya dalam alat
berat adalah sinyal yang langsung dihasilkan oleh pressure sensor atau
temperature sensor.
Prinsip - prinsip Pengkondisi Sinyal Analog
Sebuah transduser mengukur suatu variabel dinamik dengan
mengkonversinya kedalam sinyal elektrik. Untuk mengembangkan transduser seperti
ini, banyak dipengaruhi oleh kondisi alam sehingga hanya ada beberapa tipe yang
dapat digunakan untuk mendapatkan hasil yang sesuai.
Efek pengkondisi sinyal sering dinyatakan dengan fungsi
alihnya (transfer function). Dengan istilah ini kita menghubungkan efek yang
ditimbulkan dengan sinyal input. Jadi, sebuah amplifier sederhana mempunyai
fungsi alih dari beberapa konstanta yang, ketika dikalikan dengan tegangan
input, memberikan tegangan output.
Sinyal Digital
Sinyal digital adalah sinyal yang hanya memperhatikan
perubahan diwaktu tertentu saja, sesuai dengan permintaan pada saat kapan kita
membutuhkan nilai tersebut. Nilai yang didapatkan dari sinyal digital tersebut
bisa dikirimkan sebagai data. Dalam kehidupan sehari-hari kita umpamakan saja
saat bermain petak umpet, saat kita harus menghitung sambil menunggu
teman-teman yang lain berpindah. Dari kegiatan tersebut kita tidak mengetahui
perpindahan teman yang lain, tetapi hanya mengetahui posisi terakhir saat kita
menemukan teman kita. Contoh pada alat berat adalah sinyal yang dihasilkan oleh
sensor yang masuk ke controller, dan juga ada sinyal yang langsung keluar dari
sensor yaitu speed sensor.
Sistem Bilangan.
Data-data yang dikirimkan pada sistem mekatronik ataupun
pada saat komunikasi antar kontroler melibatkan angka-angka yang komplex,
sedangkan kemampuan sebuah kontroler dan sistem komunikasi hanya dapat
mengirimkan data berupa bit yang bentuk bilangannya adalah bilangan biner. Kita
perlu mengetahui perubahan bilangan, karena kontroler melakukan konversi
bilangan yang komplex. Sehingga data dapat ditampilkan, diproses dan dapat
diolah kembali untuk menjalankan sebuah sistem mekatronika.
Decimal
Perhitungan yang sering kita pakai sehari-hari adalah
bilangan pencacah atau penghitung yang sama dengan sistem perhitungan decimal.
Decimal mempunyai 10 macam nomer digit yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Decimal
dikatakan sebagai base 10 karena punya 10 jenisnomer digit. Alasan kenapa orang
lebih memilih decimal, karena jari tangan kita ada 10 agar lebih mudah untuk
menghitungnya dengan jari kita.
Binary
Binary hanya menggunakan 2 macam nomer digit yaitu 0 dan 1
yang kita kenal sebagai base number 2. Binary adalah digit yang digunakan pada
computer yang berguna seperti switch OFF atau ON (0 atau 1). Angka 2 diletakkan
setelah binary number seperti yang dituliskan dibawah ini:
10012.
Octal
Octal mempunyai 8 macam nomer digit yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7
dan disebut dengan base 8. Tiga digit angka biner dapat mewakili 1 angka octal.
Gunakan angka 8 diakhir penulisan octal:
2758.
Hexadecimal
Kata hexadecimal berasal dari 2 kata yaitu hex(6) dan
decimal(10). Jika kita menambahkan 6 dan 10 bersamaan kita akan mendapatkan 16
angka. Hexadecimal bisa disebut dengan hex atau angka base 16. Untuk
mendapatkan hingga 16 digit maka harus ditambahkan huruf alphabet dan hingga
ada 16 macam digit dan menjadi sebagai berikut 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
Dua digit hexadecimal dapat membuat angka yang sama dengan 8 digit binary yang
nantinya disebut dengan byte. Angka 16 digunakan setelah penulisan hexadecimal
adalah sebagai berikut: 7F16
Manfaat Mekatronika
- Meningkatkan Fleksibilitas dengan penambahan fungsi-fungsi baru pada mesin yang sama.
- Meningkatkan Kehandalan dengan mengurangi pengendalian secara manual dan mekanis dan meningkatkan kendali otomatis dan elektris.
- Meningkatkan presisi dan kecepatan.
Demikian ulasan singkat tentang Memahami Ilmu Mekatronika Dasar dan Penerapannya di Bidang Teknik, semoga apa yang sudah disampaikan bisa
bermanfaat bagi para pembaca, dan jangan lupa untuk Share nya.
3 komentar:
terimaksih untuk informasinya.
terima kasih
izin copy untuk pembelajaran
nice info menambah wawasan
EMI
Post a Comment